BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Senin, 15 Juni 2009

Transformasi Fourier


Transformasi Fourier merupakan metode tradisional untuk menentukan kandungan frekuensi dari sebuah sinyal. Transformasi Fourier pada dasarnya membawa sinyal dari dalam kawasan waktu (time-domain) ke dalam kawasan frekuensi (frekuensi-domain). Pada sisi lain transformasi fourier dapat dipandang sebagai alat yang mengubah sinyal menjadi jumlahan sinusoidal dengan beragam frekuensi. Transformasi Fourier menggunakan basis sinus dan kosinus yang memiliki frekuensi berbeda. Hasil Transformasi Fourier adalah distribusi densitas spektral yang mencirikan amplitudo dan fase dari beragam frekuensi yang menyusun sinyal. Hal ini merupakan salah satu kegunaan Transformasi Fourier, yaitu untuk mengetahui kandungan frekuensi sinyal.

“Rumusnya mana nich???? :(

“ Bisa di click tulisan Fourier, Selamat belajar….. :)

Ketika gelombang seismik mengenai batas dari dua material yang mempunyai perbedaan impedansi, beberapa energi dalam gelombang akan di pantulkan, sedangkan yang lainya akan diteruskan. Amplitudo dari refleksi gelomabang didapat dari koefisien refleksi R, yang dideterminasi oleh perbedaan impedans antara dua medium.

“Rumusnya gimana nich Om??? :)

Untuk gelombang yang mengenai batas lapisan pada normal impedans, koefisien refleksinya dapat ditulis :

R=\frac{Z_1 - Z_0}{Z_1 + Z_0},

dimana Z0 dan Z1 adalah impedans medium pertama dan medium kedua.

Rumus yang digunakan untuk normal-incidence koefisien transmisi adalah

T=\frac{2 Z_1}{Z_1 + Z_0}.

Dari sini, dapat ditunjukan dengan mudah bahwa :

1+R=\frac{Z_1 + Z_0 + Z_1 - Z_0}{Z_1 + Z_0}=\frac{Z_1  + Z_1}{Z_1 + Z_0} = T.

Dengan melakukan observasi pada kuat reflektor, seismologist dapat mengetahui perubahan pada impedansi seismik. Mereka menggunakan informasi ini untuk mengerahui perubahan properti batuan, seperti densitas dan modulus elastik.

Untuk non-normal incidence (mempunayi sudut), fenomena ini terjadi konversi gelomang, gelomang longitudinal (Gelombang P) terkonversi menjadi gelombang trasnfersal (gelombang S) dan sebaliknya.

Gelombang seismik adalah bentuk gelombang elastis yang menjalar dalam medium bumi, beberapa medium yang dapat menjalarkan gelombang mempunyai komponen impedans, seismik (atau akustik) impedans Z didefinisikan dalam persamaan:

Z= V ρ,

dimana V adalah kecepatan gelombang seismik, dan ρ adalah densitas dari batuan. Saat gelombang seismik melewati da medium yang memiiki perbedaan impedans, energi dari gelombang akan di patulkan (reflected) dan yang lainya akan di teruskan (transmitted).

(Image

0 komentar: